Minggu, 24 Februari 2013

Penyakit asma


Penyakit asma

Penyakit asma merupakan penyakit kronik atau menahun yang menyerang saluran pernafasan pada paru dimana terdapat peradangan dinding rongga bronchiale, sehingga mengakibatkan penyempitan saluran nafas. Penyempitan ini mengakibatkan seseorang mengalami sesak nafas. Penyakit pernafasan ini paling banyak ditemui di negara maju, terutama dengan tingkat polusi udara tinggi.
      Penyebab sakit asma sampai saat ini belum diketahui, namun para peneliti dapat menyimpulkan bahwa pada penderita asma saluran pernafasannya memiliki sifat khas yaitu sangat peka pada berbagai rangsangan, misalnya polusi udara, serbuk sari, makanan, udara dingin, hewan berbulu, parfum, sampai berolahraga. Serangan asma pun dapat terjadi akibat dampak penderita mengalami infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) baik flu ataupun sinusitis.
      Faktor keturunan bisa memberikan resiko penderita mengidap asma. Misalnya, jika ibu atau ayah menderita penyakit asma, maka kemungkinan besar anak atau anggota keluarganya menderita asma.
      Gejala penyakit asma pada anak-anak dapat berupa rasa gatal di rongga dada atau leher. Dan jika penderita merasa cemas berlebihan ketika asma menyerang dapat memperburuk keadaannya.
Adapun gejala-gejala penyakit asma diantaranya :
  • Nafas yang berbunyi (wheezing/bengek), terlebih ketika mengeluarkan nafas. Namun perlu Anda ingat, tidak semua penderita asma mengalami pernafasan yang bunyi dan tidak semua orang dengan nafas berbunyi adalah penderita asma.
  • Penderita mengalami sesak nafas karena mengalami penyempitan saluran bronki (bronchiale).
  • Mengalami batuk berkepanjangan di malam hari atau cuaca dingin.
  • Beberapa penderita akan merasakan dada sempit dan penderita akan mengalami kesulitan berbicara karena sulit mengatur pernafasan.
Salah satu cara untuk menghindari serangan asma ialah dengan menjauhi faktor-faktor pemicu serangan asma itu sendiri. Misalnya, asma dapat timbul karena debu, maka hindari lokasi yang berdebu. Penderita asma pun disarankan untuk meneruskan pengobatan sesuai resep dokter walaupun serangan asma sudah menghilang.
Sampai sekarang memang belum ditemukan obat yang dapat mengobati penyakit asma secara tuntas. Dalam artian serangan asma dapat kembali di kemudian hari. Obat-obatan yang diberikan pun pada dasarnya untuk mengatasi serangan asma yang muncul. Serangan asma ditangani dengan pemberian obat-obatan baik itu syrup ventolin (Salbutamol), suntikan (Hydrocortisone), atau nebulizer (gas salbutamol) yang bermanfaat untuk membantu melonggarkan saluran pernafasan. Untuk mencegah serangan lanjutan, umumnya dokter akan memberikan tablet seperti Aminophylin dan Prednisolone.
Jika Anda memiliki anak atau anggota keluarga pengidap asma, ada baiknya untuk memberitahukan semua informasi mengenai penyakit asma termasuk pemicunya, sehingga mereka dapat menghindari serangan asma. Secara rutin memeriksakan ke dokter dan pastikan teman-teman atau orang-orang di sekitarnya mengetahui jika sang anak menderita asma. Penderita asma pun disarankan untuk selalu menyimpan obat hirup (Ventolin Inhaler) kapanpun dan dimanapun mereka berada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar